Minggu, 30 Juni 2013

Kunjungan ke UKM Malaysia

Kunjungan ke UKM Malaysia


Seluruh pimpinan Universitas Wahid Hasyim Semarang dan para Dekan beserta pimpinan Program Pascasarjana melakukan Kunjungan Akademik ke UKM Malaysia pada hari Selasa, 11 Juni 2013. Rombongan diterima dan disambut oleh Dekan Fakulti Pengajian Islam, Prof. Dr. H. Mohd. Nasran Muhammad.
Setelah acara penyambutan dan alu-aluan dari masing-masing pihak, kita melakukan foto bersama dan keliling meninjau perpustakaan dan musium fakulti.

Kegiatan ini bertujuan menjalin ukhuwwah akademik dan penandatangan kerjasama berupa LoI oleh Dekan Fakulti Pengajian Islam UKM dan Dekan Fakultas Agama Islam UWH.


Kamis, 27 Juni 2013

Kewirausahaan



Oleh Mahlail Syakur Sf.



A. Pengertian Wirausaha

Secara etimologis, Wirausaha merupakan terma yang berasal dari dua kata, yaitu wira dan usaha. Wira berarti berani, utama, perkasa, pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Sedangkan usaha berarti perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Dengan kata lain, wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, dan merdeka lahir dan batin, suatu proses di mana orang mengejar peluang, bersifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif untuk mengelola, menguasai, mengetahui, dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dengan demikian pengertian kewirausahaan adalah sebagaimana dijelaskan oleh Robbin & Coulter, bahwa Kewirausahaan adalah proses di mana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan. Sementara itu menurut Frank Knight, Wirausahawan adalah seseorang yang mampu mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.

Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
Jadi, Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan;
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Jadi, wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/ kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan, yaitu:
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut;
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan;
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social;
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan, yaitu:

1. Menurut Acmad Sanusi (1994), Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis;
2. Menurut Drucker (1959), Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different);
3. Menurut Zimmerer, Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan;
4. Menurut Soeharto Prawiro, Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth);
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih; dan
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

Kecuali itu, Salim Siagian (1999) mendefinisikan: Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.”
Prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan semangat kaidah:
المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح
Artinya: bersikap melestarikan konsep lama yang masih baik dan mengambil konsep baru yang lebih baik.


B. Pengertian Wiraswasta

Secara etimologis, terma wiraswasta berasal dari dua kata, yakni wira dan swasta. Kata wira sudah dijelaskan di depan, sedangkan kata swasta berasal dari dua kata, yakni swa dan sta. Swa artinya sendiri, dan sta berarti berdiri. Jadi, swasta berarti berdiri di atas kekuatan sendiri. Dengan demikian dipahami bahwa wiraswasta berarti keberanian, keutamaan, atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri. Makna ‘kekuatan sendiri bukanlah kegiatan usaha yang dilaksanakan secara sendirian, melainkan lebih mengacu kepada sikap mental yang tidak bergantung pada orang lain. Dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, seseorang lebih mengandalkan kekuatan sendiri daripada minta bantuan orang lain. Jadi, pengertian ‘menggunakan kekuatan sendiri’ bisa dikenakan pada usaha sendiri maupun bekerja sebagai karyawan.
--------------------

Wirausaha merupakan salah satu bentuk karier yang dilakukan dengan cara menciptakan peluang usaha sendiri, bisa juga dilakukan oleh kaum muda. Jenis wirausaha sangatlah banyak, tidak hanya beberapa tapi ratusan, cuman bagaimana kita supaya dapat memanfaatkan jenis wirausaha tersebut supaya dapat menjadikan suatu usaha yang berkembang dan maju. Wirausaha merupakan alternatif dalam berkarier. Bekerja keras bukan hanya semata-mata untuk mendapatkan uang, namun dapat mengembangkan kreativitas sehingga dapat menciptakan kesempatan untuk menghasilan uang. Dengan memulai usaha sendiri, dapat menciptakan lapangan kerja dan menguasai keuangan sendiri, juga dapat mengembangkan kemampuan mengelola suatu usaha sendiri tanpa tergantung pada majikan.

Ciri-Ciri Wirausahaan
Ciri-ciri wirausahaan antara lain:
1.. Berjiwa keras dalam bekerja;
2. Mandiri
3. Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang bisnis
4. Jujur, hemat dan disiplin
5. Mampu berfikir dan bertindak bijak
6. Tangguh dan berani mengambil resiko
7. Kreatif dan produkstif
H. Inovatif
I. Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
J. Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi kepuasannya.

Prasyarat Wirausahawan
Untuk menjadi seorang wirausaha ada beberapa prasyarat, antara lain:
1.    Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandiriannya;
2.    Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan;
3.    Memiliki keberanian mengambil resiko
4.    Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif
5.    Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
6.    Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat.


Dalam berwirausaha terdapat banyak pilihan jenisnya, tapi kali ini akan saya share beberapa jenis wirausaha yang paling banyak dicari oleh konsumen, yaitu:
-          Kuliner
Makanan adalah sesuatu yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, karenanya selalu ada kesempatan untuk memproduksi atau menjual makanan. Bisa dengan berbagai jenis makanan, baik makanan tradisional maupun modern.

- Fashion
Pakaian termasuk kebutuhan utama manusia selain makanan dan perumahan. Untuk itu. Pakaian juga senantiasa diperlukan manusia. Berbagai jenis pakaian dapat dibuat sendiri, bisa meranncang pakaian sendiri, bahkan membuatnya sendiri. Asalkan memiliki potensi dalam bidang ketrampilan ini dan menyukainya, kita dapat mengembangkan kreativitas dan menciptakan usaha sendiri yang bergerak di bidang fashion.

-          Bisnis Properti
Jika anda adalah seorang lulusan sarjana arsitek maka anda perlu mencoba bisnis ini, mencoba mendesain interior atau apalah yang sejenis dengan hal tersebut. Dalam era globalisasi sekarang ini bisnis properti merupakan memiliki prospek ke depan yang menjanjikan.

-          Usaha Bidang Agroindustri
Indonesia merupakan Negara agraris, dan merupakan penghasil di bidang pertanian no 2 terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand. Dengan hal tersebut makan bisnis di bidang pertanian sangatlah bagus prospeknya didukung dengan semakin sempitnya lahan pertanian di Indonesia. Tapi sayangnya pemerintah tidak bisa memanfaatkan keadaan ini, malah yang seharusnya kita bisa mengekspor hasil pertanian ke luar negeri malah kita yang mengimpornya dari Thailand.

-          Usaha Peternakan
Banyak jenis usaha di bidang ini, dari mulai penyediaan bibit unggul, usaha makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di televise atau beberapa media tentang beberapa kisah sukses pengusaha, maka tak jarang anda melihat banyak dari mereka yang sukses di bidang peternakan. Contohnya di daerah saya di Madiun seorang yang berasal dari keluarga sangatlah tidak mampu tapi dengan keuletannya dia sekarang mampu menjadikan bisnis ternaknya menjadi sangat maju, dia tidak perlu datang ke pasar ternak atau menawarkannya ke pengusaha ternak lainnya, tapi dia menggunakan system catalog (unik yaaa,,,) dia juga mampu menggaji beberapa gadis cantik dan seksi untuk menjadi sales hewan ternaknya.

- Usaha Handicraft / Hand Made
Jika anda memiliki potensi dan bakat untuk menciptakan beberapa karya yang memerlukan keterampilan tangan, bisa menekuni bidang usaha ini, dengan mengembangkan kreatifitas dan memanfaatkan berbagai macam bahan untuk disulap menjadi banyak sekali usaha, tergantung bahan dasar yang digunakan untuk meembuat keterampilan ini, missal usaha pembuatan bunga dari jagung, sablon, aksesori, handycraft dari kain flannel, bahan gift, lilin dan produk daur ulang, baik dari kertas maupun plastik.

Pada tahun 2011 wirausaha di Indonesia belum banyak dilakukan seperti di Singapura, Malaysia, maupun negara-negara maju seperti di Amerika Serikat. Ketika itu enterpreneur yang ada di Indonesia hanya sekitar 0,18% atau sekitar 400.000 usahawan. Sementara itu, pengangguran di Indonesia mencapai 2 juta per tahun. Pada tahun 2033 diperkirakan dibutuhkan sekitar 4 juta entrepreneur di Indonesia untuk mencapai kesejahteraan bangsa.