Oleh Mahlail Syakur Sf.
A. Pengertian Wirausaha
Secara
etimologis, Wirausaha merupakan terma yang berasal dari dua kata, yaitu wira
dan usaha. Wira berarti berani, utama, perkasa, pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Sedangkan
usaha berarti perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Dengan kata lain, wirausaha adalah
kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, dan merdeka lahir dan batin, suatu
proses di mana orang mengejar peluang, bersifat mental dan sifat jiwa yang
selalu aktif untuk mengelola, menguasai, mengetahui, dan berpengalaman untuk
memacu kreatifitas.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya.
Dengan
demikian pengertian kewirausahaan adalah sebagaimana dijelaskan oleh Robbin
& Coulter, bahwa Kewirausahaan adalah proses di mana seorang
individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk
mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan
dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang
saat ini dikendalikan. Sementara itu menurut Frank Knight, Wirausahawan adalah
seseorang yang mampu mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.
Definisi
ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada
dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan
fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
Jadi,
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda
dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko
finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan
/imbalan moneter dan kepuasan pribadi.
Dalam
lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan;
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi,
wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/ kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk
kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan.
Kewirausahaan
dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa
sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi
yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan
pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan
dalam arti proses yang dinamis adalah sebuah proses mengkreasikan dengan
menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat
dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan
menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui
pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan,
yaitu:
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang
baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi
tersebut;
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu
dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan
dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam
kewirausahaan;
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam
hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan
resiko social;
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward
yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan
pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu
bentuk derajat kesuksesan usahanya.
Hakekat
Kewirausahaan
Dari
beberapa konsep yang ada pada 6 hakekat penting kewirausahaan, yaitu:
1. Menurut Acmad Sanusi (1994), Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis;
2. Menurut Drucker (1959), Kewirausahaan adalah
suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to
create the new and different);
3. Menurut Zimmerer, Kewirausahaan adalah suatu
proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan;
4. Menurut Soeharto Prawiro, Kewirausahaan adalah
suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan
perkembangan usaha (venture growth);
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (innovative)
yang bermanfaat memberi nilai lebih; dan
6.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara
mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru
untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki
produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen.
Kecuali
itu, Salim Siagian (1999) mendefinisikan: Kewirausahaan adalah semangat,
perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap
peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih
baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani
langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk
yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui
keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan
manajemen.”
Prinsip-prinsip
tersebut sesuai dengan semangat kaidah:
المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح
Artinya: bersikap melestarikan konsep lama yang masih baik
dan mengambil konsep baru yang lebih baik.
B. Pengertian Wiraswasta
Secara
etimologis, terma wiraswasta berasal dari dua kata, yakni wira
dan swasta. Kata wira sudah dijelaskan di depan, sedangkan kata swasta
berasal dari dua kata, yakni swa dan sta. Swa
artinya sendiri, dan sta berarti berdiri. Jadi, swasta berarti
berdiri di atas kekuatan sendiri. Dengan demikian dipahami bahwa wiraswasta
berarti keberanian, keutamaan, atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar
pada kekuatan sendiri. Makna ‘kekuatan sendiri’ bukanlah kegiatan usaha yang dilaksanakan
secara sendirian, melainkan lebih mengacu kepada sikap mental yang tidak
bergantung pada orang lain. Dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, seseorang
lebih mengandalkan kekuatan sendiri daripada minta bantuan orang lain. Jadi,
pengertian ‘menggunakan kekuatan sendiri’ bisa dikenakan pada usaha sendiri
maupun bekerja sebagai karyawan.
--------------------
Wirausaha merupakan salah satu bentuk karier
yang dilakukan dengan cara menciptakan peluang usaha sendiri, bisa juga
dilakukan oleh kaum muda. Jenis wirausaha sangatlah banyak, tidak hanya
beberapa tapi ratusan, cuman bagaimana kita supaya dapat memanfaatkan jenis
wirausaha tersebut supaya dapat menjadikan suatu usaha yang berkembang dan
maju. Wirausaha merupakan alternatif dalam berkarier. Bekerja keras bukan hanya
semata-mata untuk mendapatkan uang, namun dapat mengembangkan kreativitas
sehingga dapat menciptakan kesempatan untuk menghasilan uang. Dengan memulai
usaha sendiri, dapat menciptakan lapangan kerja dan menguasai keuangan sendiri,
juga dapat mengembangkan kemampuan mengelola suatu usaha sendiri tanpa
tergantung pada majikan.
Ciri-Ciri
Wirausahaan
Ciri-ciri
wirausahaan antara lain:
1.. Berjiwa keras dalam bekerja;
2. Mandiri
3. Cerdas dalam menciptakan dan
meraih peluang bisnis
4. Jujur, hemat dan disiplin
5. Mampu berfikir dan bertindak
bijak
6. Tangguh dan berani mengambil
resiko
7. Kreatif dan produkstif
H. Inovatif
I. Berperilaku antisipatif
terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungannya
J. Bersifat melayani pelanggan
untuk memuhi kepuasannya.
Prasyarat Wirausahawan
Untuk
menjadi seorang wirausaha ada beberapa prasyarat, antara lain:
1. Memiliki
kemampuan modal yang kuat untuk berkarya dengan semangat kemandiriannya;
2. Mampu
memecahkan masalah dalam amengambil keputusan;
3. Memiliki
keberanian mengambil resiko
4. Mempunyai
keingan yang kuat untuk belajar, dan bertindak inovatif kreatif
5. Bekerja
keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa puas
6.
Mampu
menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika bisnis yang sehat.
Dalam
berwirausaha terdapat banyak pilihan jenisnya, tapi kali ini akan saya share
beberapa jenis wirausaha yang paling banyak dicari oleh konsumen, yaitu:
-
Kuliner
Makanan adalah sesuatu yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, karenanya
selalu ada kesempatan untuk memproduksi atau menjual makanan. Bisa dengan
berbagai jenis makanan, baik makanan tradisional maupun modern.
- Fashion
Pakaian termasuk kebutuhan utama
manusia selain makanan dan perumahan. Untuk itu. Pakaian juga senantiasa
diperlukan manusia. Berbagai jenis pakaian dapat dibuat sendiri, bisa
meranncang pakaian sendiri, bahkan membuatnya sendiri. Asalkan memiliki potensi
dalam bidang ketrampilan ini dan menyukainya, kita dapat mengembangkan
kreativitas dan menciptakan usaha sendiri yang bergerak di bidang fashion.
-
Bisnis Properti
Jika anda adalah seorang lulusan
sarjana arsitek maka anda perlu mencoba bisnis ini, mencoba mendesain interior
atau apalah yang sejenis dengan hal tersebut. Dalam era globalisasi sekarang
ini bisnis properti merupakan memiliki prospek ke depan yang menjanjikan.
-
Usaha Bidang Agroindustri
Indonesia merupakan Negara agraris,
dan merupakan penghasil di bidang pertanian no 2 terbesar di Asia Tenggara
setelah Thailand. Dengan hal tersebut makan bisnis di bidang pertanian
sangatlah bagus prospeknya didukung dengan semakin sempitnya lahan pertanian di
Indonesia. Tapi sayangnya pemerintah tidak bisa memanfaatkan keadaan ini, malah
yang seharusnya kita bisa mengekspor hasil pertanian ke luar negeri malah kita
yang mengimpornya dari Thailand.
-
Usaha Peternakan
Banyak jenis usaha di bidang ini,
dari mulai penyediaan bibit unggul, usaha makanan dan obat-obat ternak, hingga
usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di televise atau beberapa media
tentang beberapa kisah sukses pengusaha, maka tak jarang anda melihat banyak
dari mereka yang sukses di bidang peternakan. Contohnya di daerah saya di
Madiun seorang yang berasal dari keluarga sangatlah tidak mampu tapi dengan
keuletannya dia sekarang mampu menjadikan bisnis ternaknya menjadi sangat maju,
dia tidak perlu datang ke pasar ternak atau menawarkannya ke pengusaha ternak
lainnya, tapi dia menggunakan system catalog (unik yaaa,,,) dia juga mampu
menggaji beberapa gadis cantik dan seksi untuk menjadi sales hewan ternaknya.
- Usaha Handicraft / Hand Made
Jika anda memiliki potensi dan bakat
untuk menciptakan beberapa karya yang memerlukan keterampilan tangan, bisa
menekuni bidang usaha ini, dengan mengembangkan kreatifitas dan memanfaatkan
berbagai macam bahan untuk disulap menjadi banyak sekali usaha, tergantung
bahan dasar yang digunakan untuk meembuat keterampilan ini, missal usaha
pembuatan bunga dari jagung, sablon, aksesori, handycraft dari kain flannel,
bahan gift, lilin dan produk daur ulang, baik dari kertas maupun plastik.
Pada
tahun 2011 wirausaha di Indonesia belum banyak dilakukan seperti di Singapura,
Malaysia, maupun negara-negara maju seperti di Amerika Serikat. Ketika itu enterpreneur
yang ada di Indonesia hanya sekitar 0,18% atau sekitar 400.000 usahawan. Sementara
itu, pengangguran di Indonesia mencapai 2 juta per tahun. Pada tahun 2033 diperkirakan
dibutuhkan sekitar 4 juta entrepreneur di Indonesia untuk mencapai
kesejahteraan bangsa.